Rabu, 27 Februari 2008

pa harto

Di tengah upaya mengusut kasus perdata Soeharto, jenderal besar ini meninggal. Bagaimana kasus perdatanya? Bagaimana tanggung jawab keluarga?

Inna lillahi wainna ilaihi raaji’uun. Setelah menginap di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) sejak 4 Januari 2008, untuk mendapat perawatan, akhirnya Allah menentukan takdirnya kepada mantan Presiden Soeharto.

Jenderal besar yang pernah berkuasa selama 32 tahun pada masa Orde Baru itu pun menghembuskan nafas terakhir pada minggu

Tapi sayang, orang yang dahulunya begitu disegani kini lunglai tak berdaya. Sakit yang menggerogotinya amat parah. Secara teori umur beliau tidak akan lama lagi .Fungsi penting anggota tubuh sudak diganti alat-alat medis.Walau demikian, proses hukum tetap harus dijalankan. Seadil-adilnya. Dan apapun kasus beliau dahulu soeharto tetap menjadi oprang besar negeri ini.

uan

Sebenarnya sih kurikulum dan model ujian sekarang menurut saya bagus juga.Kenapa saya mengatakan bagus.Itu karena siswa dituntut lebih, dalam berbagai hal.

Dan itu mungkin berguna untuk kita ketika kelak harus terjun ke masyarakat.Model ujiannya juga mengasah kemampuan dasar kita.Tapi sayangnya kualitas guru tidak ditingkatkan sehingga tidak mendukung program kbk.

menurut saya pendapat di atas ada benarnya juga. sebab UAN kan masa depan kita, maka dari itu jangan bermain main dengan Nilai standard UAN bisa bisa kita frustasi gara gara UAN.bener enggak temen temen sekalian.

blbi

Karena salah satu fungsi pokoknya BI sebagai bank sentral yalah lender of the last resort, maka jauh sebelum krisis pemberian BLBI kepada dunia perbankan adalah hal yang rutin.

Jadi kalau hanya mau bicara atau meng-interpelasi BLBI saja, ya itulah permasalahannya.
tetapi kalau DPR mau mengetahui kebijakan-kebijakan yang merupakan konsekwensi dari BLBI.

Tentang kemungkinan adanya aliran dana dari BI kepada beberapa anggota Panja BLBI yang sampai menyimpulkan bahwa BI “digantung” dengan tanggung jawab sebesar Rp. 24,5 trilyun saja, sampainya ke telinga saya hanya sebagai desas-desus. Tidak ada dokumennya.

bencana

Kalau menurut saya, bencana yang terjadi di Indonesia belakangan ini juga dipengaruhi oleh global warming, walaupun tidak 100% karena global warming.

Banjir di Jakarta misalnya, selain dipengaruhi oleh pemanasan global yang mendatangkan La Nina, dan menyebabkan es di kutub mencair sehingga meningkatkan tinggi permukaan laut, juga diperngaruhi oleh pemakaian air tanah yang tidak terkendali sehingga permukaan tanah turun, pembangunan yang berlebihan yang tidak memperhatikan lingkungan, menggunakan tiang pancang -> menutup sumber mata air tanah, menutup tanah dengan semen atau aspal -> menutup area masuknya air ke dalam tanah, bangunan di bantaran kali, pembangunan di daerah resapan (puncak, bogor), sampah, pendangkalan kali dan masih banyak lagi.

Untuk menghentikan global warming, mungkin akan sangat sulit. Seperti yang dikatakan Stevani, banyak yang kurang peduli.